Pengertian Software Requirement
Software Requirement adalah kebutuhan yang dilakukan agar perangkat lunak yang dibuat dapat memenuhi kriteria tertentu. Kita perlu menetapkan layanan yang dibutuhkan konsumen terhadap sistem dan batasan operasi serta pengembangan. Sistem yang baik adalah sistem yang selalu menyesuaikan perubahan lingkungan yang terjadi disekitarnya atau sistem tersebut harus dinamis menuju keadaan yang lebih baik. Jadi, Software Requirement ini adalah suatu syarat atau kriteria yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diinginkan pemakai dengan mengatur apa yang sistem akan lakukan dan memberikan batasan batasan pada operasi serta implementasinya.
Jenis Software Requirement Secara Umum
1. User Requirement (Kebutuhan Pengguna)
Bersifat general dan berhubungan dengan apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen. Kebutuhan ini biasanya menggunakan bahasa sehari hari saja agar mudah dimengerti. Harus menjelaskan juga kebutuhan
Fungsional dan Non Fungsional
2. System Requirement (Kebutuhan Sistem)
Kebutuhan Sistem adalah pernyataan tentang fungsi, layanan, dan kendala operasional sistem perangkat lunak. Dokumen kebutuhan ini harus mendefinisikan secara tepat apa yang akan diimplementasikan yang mungkin saja bagian dari kontrak kerjasama antara pembeli sistem dengan pengembang perangkat lunak. Siapa yang akan membacanya? ada Pengguna sistem, Insinyur Client, Arsitek sistem, dan Pengembang Software.
Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi, model, atau spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan oleh pengguna yang terlibat dalam perencanaan tersebut. Seperti sebagai jembatan antara level rekayasa kebutuhan dengan perancangan si perangkat lunak. Bertujuan untuk menemukan kesalahan kesalahan yang pernah ada agar perangkat lunak dapat berkembang menjadi lebih baik dan sesuai keinginan pengguna.
Ada 3 Jenis Kebutuhan Software Secara Kategoris
1. Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
Kebutuhan yang berisi proses proses yang nantinya harus disediakan oleh sistem, termasuk bagaimana sistem harus bereaksi pada input tertentu dan bereaksi pada situasi tertentu. Harus dapat menggambarkan layanan layanan yang bisa diberikan sistem kepada pengguna.
Contohnya :
a) Sistem dapat melakukan input pendataan siswa yang meminjam/mengembalikan buku
b) Sistem dapat melakukan transaksi peminjaman/pengembalian buku
c) Sistem dapat menampilkan laporan bulanan terkait transaksi peminjaman maupun pengembalian buku tadi
2. Kebutuhan Non-Fungsional (Non-Functional Requirement)
Kebutuhan yang berpusat pada properti perilaku yang dimilki oleh sistem. Termasuk juga batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan seperti batasan waktu, batasan pengembangan proses, standarisasi, dll.
Contohnya :
a) Proses dari pengguna membuka sebuah artikel untuk dibaca sampai sistem menampilkan artikel tersebut berlangsung kurang dari 10 detik
b) Sistem harus memastikan bahwa data yang digunakan dalam sistem harus terlindungi dan terjamin keamanannya
c) Sistem dapat dijalankan beberapa software browser seperti chrome, mozilla, edge, opera mini, dll
3. Kebutuhan Antarmuka (Interface Requirement)
Kebutuhan antarmuka adalah kebutuhan yang menghubungkan perangkat lunak dengan elemen perangkat keras, atau basis data. Contohnya :
a) Perangkat untuk memasukkan data berupa keyboard, mouse, atau scanner
b) Akses ke basisdata menggunakan ODBC (Open Database Connectivity)
4. Kebutuhan Unjuk Kerja (Performance Requirement)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh perangkat lunak, misalnya kecepatan, ketepatan, serta frekuensi. Contoh kebutuhan ini yaitu :
a) Perangkat lunak harus bisa mengolah data sampai 1 juta record untuk tiap transaksi.
b) Perangkat lunak harus dapat digunakan oleh multiuser sesuai dengan otoritas yang diberikan pada user.
c) Waktu tanggap penyajian informasi maksimal selama satu menit
Kesimpulan
Software Requirement ini adalah suatu syarat atau kriteria yang harus dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diinginkan pemakai dengan mengatur apa yang sistem akan lakukan dan memberikan batasan batasan pada operasi serta implementasinya. Sebelum menetapkan apa yang dibutuhkan dalam suatu perangkat lunak, kita harus melakukan suatu analisa yang dinamakan analisa kebutuhan. Analisa kebutuhan adalah suatu proses kritis rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan ranah solusi dari sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah untuk memahami masalah yang nanti akan dikembangkan perangkat lunaknya secara menyeluruh(komprehensif).
Ada beberapa jenis kebutuhan perangkat lunak yaitu kebutuhan pengguna, kebutuhan sistem, kebutuhan fungsional serta non fungsional, lalu ada juga kebutuhan antarmuka dan kebutuhan unjuk kerja atau performance.
Daftar Pustaka
Juman, K. K. (2020, September). SOFTWARE
REQUIREMENTS. Retrieved from lms-paralel.esaunggul.ac.id:
https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F268026%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2FPERTEMUAN%2005-5165-CC210-10-2018-RPL-KUNDANG.pdf
AlFaruq, M. U. (2013, June 18). ANALISIS KEBUTUHAN.
Retrieved from 0408mohumaralfaruq.wordpress.com:
https://0408mohumaralfaruq.wordpress.com/2013/06/18/analisis-kebutuhan/
MateriDosen. (2017, March). Perbedaan Kebutuhan
Fungsional dan Non Fungsional, Lengkap Contoh dan Penjelasan. Retrieved
from www.materidosen.com:
https://www.materidosen.com/2017/03/perbedaan-kebutuhan-fungsional-dan-non.html?m=1
Rahmina, S. (2014, April 18). Requirement System
(Perancangan System Part I). Retrieved from lea.si.fti.unand.ac.id:
http://lea.si.fti.unand.ac.id/2014/04/requirement-system-perancangan-system-part-i/
Materi PPT bu Anggi Perwitasari, S.T, M.T
EmoticonEmoticon